Widget HTML #1

Masa Purna Jabatan dan Akhir Kehidupan (1998–2008)

 

Pengunduran Diri dan Kehidupan Pasca-Presiden:

  • Setelah mengundurkan diri, Soeharto menjalani kehidupan yang relatif tertutup. Ia menghadapi berbagai tuntutan hukum terkait tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Namun, karena kondisi kesehatannya yang memburuk, ia tidak pernah menjalani persidangan penuh. Keluarganya, terutama anak-anaknya, juga terlibat dalam berbagai skandal yang terkait dengan KKN.

Warisan dan Penilaian Ulang:

  • Di satu sisi, masa pemerintahan Soeharto dikenang karena berhasil memodernisasi Indonesia, memperkuat perekonomian, dan membangun infrastruktur. Namun, di sisi lain, ia juga dikritik keras atas pelanggaran hak asasi manusia, represi politik, dan korupsi yang meluas. Hingga saat ini, warisan Soeharto masih menjadi perdebatan di Indonesia.

Meninggal Dunia (2008):

  • Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, setelah lama sakit. Ia dimakamkan di Astana Giribangun, Jawa Tengah, di samping istrinya, Siti Hartinah (Ibu Tien). Kematian Soeharto membawa berbagai reaksi dari masyarakat, ada yang mengenang jasa-jasanya terhadap pembangunan, sementara yang lain mengingat kembali sisi gelap dari pemerintahan Orde Baru.

Pembagian tahapan ini membantu memahami perjalanan hidup Soeharto yang kompleks, dari seorang prajurit sederhana hingga menjadi salah satu pemimpin paling berpengaruh di Indonesia, serta tantangan dan kontroversi yang mengiringi masa pemerintahannya.