Tahap Karier Militer dan Perjuangan (1945–1965)
Perang Kemerdekaan Indonesia:
- Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945, Soeharto menjadi bagian dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang kemudian menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satu peristiwa penting dalam karier militernya adalah peran strategisnya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, di mana pasukan Indonesia berhasil merebut kembali Yogyakarta dari tangan Belanda. Aksi ini menguatkan posisinya sebagai salah satu perwira militer yang menjanjikan.
Keterlibatan dalam Operasi Militer:
- Setelah kemerdekaan, Soeharto terlibat dalam berbagai operasi militer untuk menumpas pemberontakan di berbagai wilayah, termasuk gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dan PRRI/Permesta. Ia juga memainkan peran dalam operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari Belanda, yang meningkatkan reputasi militer dan pengaruh politiknya.
Peristiwa G30S/PKI (1965):
- Soeharto memegang peranan kunci dalam menumpas Gerakan 30 September (G30S), yang dituduh sebagai upaya kudeta oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Setelah berhasil mengamankan Jakarta, Soeharto dengan cepat mengambil alih kendali pemerintahan dari Presiden Soekarno dan memulai langkah-langkah menuju Orde Baru. Ini adalah titik balik yang mengawali masa kekuasaannya.